Senin, 20 Mei 2019

MonkeyPox

       
               Berdasarkan siaran pers Kementerian Kesehatan Singapura pada 9 Mei 2019, telah terjadi satu kasus konfirmasi monkeypox (MPX) pertama di Singapura.
Kasus itu menimpa warga negara Nigeria yang merupakan salah satu negara endemis monkeypox. Dia berkunjung ke Singapura pada 28 April 2019 dan dinyatakan positif terinfeksi virus monkeypox pada 8 Mei 2019. Dia dan 23 orang yang kontak erat dengannya telah dikarantina. (depkes.go.id)

        Monkeypox adalah penyakit zoonotic atau penyakit yang menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya.Virus cacar ini kebanyakan ditransmisikan ke manusia melalui berbagai jenis satwa liar seperti primata (monyet), rodents, tetapi penyebaran dari manusia ke manusia masih sangat terbatas.
Gejala monkeypox mirip dengan smallpox yaitu demam, sakit kepala, nyeri otot dan berlanjut dengan benjolan kecil di seluruh tubuh. Penularan monkeypox terjadi melalui tiga cara:
1. Kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, kulit dan cutaneus lesion dari satwa yang terinfeksi atau melalui orang yang berhubungan langsung dengan monyet.
2. Makan bushmeat atau daging dari satwa terinfeksi yang tidak dimasak dengan baik
3. Kontak langsung dengan penderita yang terkena pada saluean pernafasan, kulit yang mengandung cairan cacar atau cairan lain dari pasien. (tribunnews)
      
     Pencegahan monkeypox bisa dilakukan dengan menerapakan PHBS dengan cuci tangan terutama setelah memegang hewan, hindari kontak dengan hewan inang seperti monyet, tikus, tupai dan hindari memakan daging hewan liar. selain itu, pemerintah meminta KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) untuk memperketat penjagaan di seluruh pintu masuk negara.Kewaspadaan itu harus dilakukan mengingat posisi negara Singapura dekat dengan Indonesia. (depkes.go.id)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar