https://kabar24.bisnis.com/read/20190604/15/930777/ini-6-strategi-penanganan-arus-balik-lebaran-2019 |
TEMPO.CO, Jakarta
- Hasil Rapat Koordinasi (Rakor) Pembahasan Evaluasi Arus Mudik dan
Persiapan Pelaksanaan Arus Balik Lalu Lintas Lebaran Tahun 2019, ada
enam poin yang ditetapkan PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebagai strategi
mengantisipasi arus balik Lebaran 2019.
Tujuan dari Rakor
yang dihadiri oleh berbagai instansi terkait ini adalah untuk
menganalisis dan mengevaluasi pengaturan lalu lintas mudik Lebaran 2019.
Dari situ terdapat masukan-masukan terkait arus balik mudik Lebaran.
“Setelah
periode arus mudik yang telah kita lalui khususnya selama lima hari
terakhir sejak tanggal 30 Mei hingga hari ini (3 Juni 2019), ada masukan
dan sumbang saran agar pada saat pelayanan arus balik masyarakat dari
kampung halaman segala sesuatunya dapat kita persiapkan dengan baik,
sama dengan arus mudik kemarin,” ujar Kepala Korlantas Polri Refdi
Andri, dalam keterangan resminya.
Berikut enam poin tersebut:
1. Rambu-rambu di akses masuk rest area harus sudah terpasang sebelum pelaksanaan one way arus balik pada tanggal 7 Juni 2019.
2. Penambahan mobile toilet termasuk kanopi pelindung untuk antrean toilet harus dipenuhi sebelum tanggal 7 Juni.
3.
Untuk mengantisipasi mobil mogok di jalan tol, diminta kepada Badan
Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk menambah mobil Layanan Jalan Tol (mobil
patroli) dan menempatkan mobil derek serta menempatkan bengkel Agen
Pemegang Merk (APM) di rest area tipe A sebelum tanggal 7 Juni 2019.
4.
Menempatkan informasi call center bantuan emergency yang dapat
dihubungi setiap saat, yang ditempatkan di bawah rambu dan tempat
strategis.
5.
Gerbang Tol (GT) Palimanan merupakan gerbang tol pembayaran cluster 2
dan tapping cluster 1, sehingga perlu adanya penambahan mobile reader
dari 28 unit menjadi 38 unit dan EDC dari 2 menjadi 12 di GT Palimanan.
6.
Waktu pelaksanaan one way tanggal 7 Juni s.d 10 Juni 2019 dimulai pukul
12.00 WIB s.d 24.00 WIB dari KM 414 GT Kalikangkung s/d KM 70 GT
Cikampek Utama dan selanjutnya diberlakukan contraflow dari KM 70 s/d KM
65 atau sesuai dinamika di lapangan dengan pertimbangan diskresi
Kepolisian.
“Kami berharap dengan sosialisasi yang sudah
disampaikan kepada masyarakat, maka masyarakat dapat mengatur perjalanan
balik agar lebih baik lagi,” ucap Refdi.
. Rambu-rambu di akses masuk rest area harus sudah terpasang sebelum pelaksanaan one way arus balik, yakni sebelum 7 Juni.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Catat 6 Strategi dan Jadwal "One Way" Arus Balik 2019", https://otomotif.kompas.com/read/2019/06/06/120100115/catat-6-strategi-dan-jadwal-one-way-arus-balik-2019.
Penulis : Stanly Ravel
Editor : Aditya Maulana
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Catat 6 Strategi dan Jadwal "One Way" Arus Balik 2019", https://otomotif.kompas.com/read/2019/06/06/120100115/catat-6-strategi-dan-jadwal-one-way-arus-balik-2019.
Penulis : Stanly Ravel
Editor : Aditya Maulana
Kementerian Perhubungan
(Kemenhub) bersama instansi terkait telah mempersiapkan strategi
pengamanan arus balik Lebaran 2019 yang diprediksi mencapai puncaknya
pada 7-9 Juni 2019.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub bersama Kakorlantas Polri
dan Jasa Marga telah menggelar rapat terkait persiapan tersebut.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan,
setidaknya ada enam strategi yang disiapkan dalam arus balik Lebaran.
"Rambu-rambu di akses masuk rest area harus sudah terpasang sebelum
pelaksanaan one way arus balik, yakni sebelum 7 Juni. Penambahan mobile
toilet termasuk kanopi pelindung untuk antrean toilet harus dipenuh,"
kata Budi dalam siaran persnya, Selasa (4/6/2019).
Baca juga: Puncak Arus Balik Mudik Lebaran 2019 Diprediksi 8 dan 9 Juni
Budi menjelaskan, guna mengantisipasi mobil mogok di jalan tol, BUJT
(Badan Usaha Jalan Tol) diminta menambah mobil Layanan Jalan Tol (mobil
patroli) dan menempatkan mobil derek serta menempatkan bengkel Agen
Pemegang Merk (APM) di rest area tipe A sebelum 7 Juni.
Kemudian, menempatkan informasi call center bantuan darurat yang dapat
dihubungi setiap saat dan ditempatkan di bawah rambu dan tempat
strategis. Juga disiagakan fasilitas mesin pembaca kartu uang elektronik
dan EDC.
"Gerbang Tol Palimanan merupakan gerbang tol pembayaran cluster 2 dan
tapping cluster 1, sehingga perlu adanya penambahan mobile reader dari
28 unit menjadi 38 unit dan EDC dari 2 menjadi 12 di GT Palimanan,"
jelasnya.
Baca juga: Kemenhub Prediksi Puncak Arus Mudik dan Arus Balik Kereta Api
"Waktu pelaksanaan one way 7 Juni sampai 10 Juni, dimulai pukul 12.00
WIB sampai pukul 24.00 WIB dari KM 414 Kalikangkung hingga KM 70
Cikampek Utama. Selanjutnya diberlakukan contraflow dari KM 70-KM 65
atau sesuai dinamika di lapangan dengan pertimbangan dari Kepolisian,"
tambahnya.
Budi mengungkapkan, setelah beberapa arus mudik, pihaknya sudah
mengetahui ada kebiasaan masyarakat berangkat setelah Maghrib. Sehingga,
saat perjalanan di jalan tol mereka sudah kelelahan.
"Saat tengah malam atau pagi hari rest area menjadi permasalahan. Dengan
diberlakukannya one way, kita mengimbau masyarakat untuk melakukan
perjalanan mulai salat subuh sehingga perjalanan siang atau sore masuk
Jakarta. Karena perjalanan tengah malam, rest area penuh sehingga mereka
istirahat di bahu jalan. Dampaknya adalah hambatan di rest area,”
ungkapnya.
Baca juga: Jelang Masa Angkut Lebaran, Ini Kesiapan AP II Hingga Arus
Balik
Kerena itu, Budi mengimbau agar masyarakat juga mengatur waktu
kepulangan mereka.
“Pulanglah lebih awal, misalnya tanggal 7 Juni. Jamnya juga harus diatur
sehingga kalau perjalanan pagi hari maka tidak ada terlalu mengantuk,”
paparnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Strategi yang Disiapkan untuk Arus Balik Lebaran 2019", https://money.kompas.com/read/2019/06/04/111300826/ini-strategi-yang-disiapkan-untuk-arus-balik-lebaran-2019.
Penulis : Murti Ali Lingga
Editor : Sakina Rakhma Diah Setiawan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Strategi yang Disiapkan untuk Arus Balik Lebaran 2019", https://money.kompas.com/read/2019/06/04/111300826/ini-strategi-yang-disiapkan-untuk-arus-balik-lebaran-2019.
Penulis : Murti Ali Lingga
Editor : Sakina Rakhma Diah Setiawan
Kementerian Perhubungan
(Kemenhub) bersama instansi terkait telah mempersiapkan strategi
pengamanan arus balik Lebaran 2019 yang diprediksi mencapai puncaknya
pada 7-9 Juni 2019.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub bersama Kakorlantas Polri
dan Jasa Marga telah menggelar rapat terkait persiapan tersebut.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan,
setidaknya ada enam strategi yang disiapkan dalam arus balik Lebaran.
"Rambu-rambu di akses masuk rest area harus sudah terpasang sebelum
pelaksanaan one way arus balik, yakni sebelum 7 Juni. Penambahan mobile
toilet termasuk kanopi pelindung untuk antrean toilet harus dipenuh,"
kata Budi dalam siaran persnya, Selasa (4/6/2019).
Baca juga: Puncak Arus Balik Mudik Lebaran 2019 Diprediksi 8 dan 9 Juni
Budi menjelaskan, guna mengantisipasi mobil mogok di jalan tol, BUJT
(Badan Usaha Jalan Tol) diminta menambah mobil Layanan Jalan Tol (mobil
patroli) dan menempatkan mobil derek serta menempatkan bengkel Agen
Pemegang Merk (APM) di rest area tipe A sebelum 7 Juni.
Kemudian, menempatkan informasi call center bantuan darurat yang dapat
dihubungi setiap saat dan ditempatkan di bawah rambu dan tempat
strategis. Juga disiagakan fasilitas mesin pembaca kartu uang elektronik
dan EDC.
"Gerbang Tol Palimanan merupakan gerbang tol pembayaran cluster 2 dan
tapping cluster 1, sehingga perlu adanya penambahan mobile reader dari
28 unit menjadi 38 unit dan EDC dari 2 menjadi 12 di GT Palimanan,"
jelasnya.
Baca juga: Kemenhub Prediksi Puncak Arus Mudik dan Arus Balik Kereta Api
"Waktu pelaksanaan one way 7 Juni sampai 10 Juni, dimulai pukul 12.00
WIB sampai pukul 24.00 WIB dari KM 414 Kalikangkung hingga KM 70
Cikampek Utama. Selanjutnya diberlakukan contraflow dari KM 70-KM 65
atau sesuai dinamika di lapangan dengan pertimbangan dari Kepolisian,"
tambahnya.
Budi mengungkapkan, setelah beberapa arus mudik, pihaknya sudah
mengetahui ada kebiasaan masyarakat berangkat setelah Maghrib. Sehingga,
saat perjalanan di jalan tol mereka sudah kelelahan.
"Saat tengah malam atau pagi hari rest area menjadi permasalahan. Dengan
diberlakukannya one way, kita mengimbau masyarakat untuk melakukan
perjalanan mulai salat subuh sehingga perjalanan siang atau sore masuk
Jakarta. Karena perjalanan tengah malam, rest area penuh sehingga mereka
istirahat di bahu jalan. Dampaknya adalah hambatan di rest area,”
ungkapnya.
Baca juga: Jelang Masa Angkut Lebaran, Ini Kesiapan AP II Hingga Arus
Balik
Kerena itu, Budi mengimbau agar masyarakat juga mengatur waktu
kepulangan mereka.
“Pulanglah lebih awal, misalnya tanggal 7 Juni. Jamnya juga harus diatur
sehingga kalau perjalanan pagi hari maka tidak ada terlalu mengantuk,”
paparnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Strategi yang Disiapkan untuk Arus Balik Lebaran 2019", https://money.kompas.com/read/2019/06/04/111300826/ini-strategi-yang-disiapkan-untuk-arus-balik-lebaran-2019.
Penulis : Murti Ali Lingga
Editor : Sakina Rakhma Diah Setiawan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Strategi yang Disiapkan untuk Arus Balik Lebaran 2019", https://money.kompas.com/read/2019/06/04/111300826/ini-strategi-yang-disiapkan-untuk-arus-balik-lebaran-2019.
Penulis : Murti Ali Lingga
Editor : Sakina Rakhma Diah Setiawan
Arus balik Lebaran 2019
diprediksi berlangsung pada tanggal 7, 8 dan 9 Juni 2019, menurut
Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Namun, jika melihat dari pengalaman tahun-tahun lalu, mantan Kapolda
Papua itu menilai sebagian besar masyarakat akan memilih pulang pada
Minggu (9/6/2019), yang merupakan hari terakhir libur bagi kebanyakan
karyawan dan pekerja.
"Sehingga prediksi kami, hari Minggu itu akan menjadi puncak arus balik
Lebaran," ungkap Tito di Mabes Polri, Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu
(5/6/2019).
Penumpukan serta kemacetan tentu akan mudah ditemukan ketika banyak
kendaraan roda empat maupun roda dua kembali ke wilayah Jakarta pada
waktu yang sama.
Baca selengkapnya di Tirto.id dengan judul "Tips Hindari Macet Arus Balik Lebaran 2019 Menurut Kapolri", https://tirto.id/tips-hindari-macet-arus-balik-lebaran-2019-menurut-kapolri-d9wx.
Follow kami di Instagram: tirtoid | Twitter: tirto.id
Baca selengkapnya di Tirto.id dengan judul "Tips Hindari Macet Arus Balik Lebaran 2019 Menurut Kapolri", https://tirto.id/tips-hindari-macet-arus-balik-lebaran-2019-menurut-kapolri-d9wx.
Follow kami di Instagram: tirtoid | Twitter: tirto.id
Arus balik Lebaran
2019 diprediksi berlangsung pada tanggal 7, 8 dan 9 Juni 2019, menurut
Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Namun, jika melihat dari pengalaman tahun-tahun lalu, mantan Kapolda
Papua itu menilai sebagian besar masyarakat akan memilih pulang pada
Minggu (9/6/2019), yang merupakan hari terakhir libur bagi kebanyakan
karyawan dan pekerja.
"Sehingga prediksi kami, hari Minggu itu akan menjadi puncak arus balik
Lebaran," ungkap Tito di Mabes Polri, Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu
(5/6/2019).
Penumpukan serta kemacetan tentu akan mudah ditemukan ketika banyak
kendaraan roda empat maupun roda dua kembali ke wilayah Jakarta pada
waktu yang sama.
Baca juga:
MTI Sebut Mudik 2019 Lancar sebab Angka Kecelakaan Turun
Benarkah Mudik Lebaran 2019 Lancar karena Infrastruktur?
Untuk itu, Kapolri Tito memberikan beberapa tips agar perjalanan pulang
masyarakat terhindar dari kemacetan panjang.
1. Pulang Lebih Awal
Bagi masyarakat yang sudah lama balik ke kampung halaman, disarankan
untuk menghindari puncak arus balik dan kembali ke Jakarta lebih awal.
Menurut Kapolri, selain mengurangi kepadatan lalu lintas, pemudik juga
kemungkinan kecil terjebak macet.
2. Pantau Media Sosial
Media sosial, kata Kapolri, dapat dimanfaatkan untuk mengetahui
informasi tentang adanya kecelakaan atau titik-titik kemacetan.
3. Aplikasi Penunjuk Jalan
Aplikasi penunjuk jalan, seperti "Google Maps", bisa membantu pemudik
mencari jalur-jalur alternatif ketika wilayah yang hendak dituju sedang
padat.
4. Manfaatkan Cuti
Karyawan dan pekerja yang bisa meminta cuti atau hari libur tambahan
pada perusahaannya bisa pulang lebih lambat dan menghindari puncak arus
mudik.
Baca selengkapnya di Tirto.id dengan judul "Tips Hindari Macet Arus Balik Lebaran 2019 Menurut Kapolri", https://tirto.id/tips-hindari-macet-arus-balik-lebaran-2019-menurut-kapolri-d9wx.
Follow kami di Instagram: tirtoid | Twitter: tirto.id
Baca selengkapnya di Tirto.id dengan judul "Tips Hindari Macet Arus Balik Lebaran 2019 Menurut Kapolri", https://tirto.id/tips-hindari-macet-arus-balik-lebaran-2019-menurut-kapolri-d9wx.
Follow kami di Instagram: tirtoid | Twitter: tirto.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar