- Presiden Jokowi Tiba di Kalimantan Tengah
- Hari Kedua Ramadhan, Presiden Jokowi Ibadah Salat Tarawih di Palangka Raya
- Dilihat Dari Sisi Luas Lahan, Presiden Jokowi Sebut Gunung Mas Siap Jadi Ibukota
- Kadis Kominfo Tekankan Pentingnya Perlindungan Keamanan Layanan Informasi Berklasifikasi di Lembaga Pemerintahan
- Kurang Dari 1 Bulan, Presiden Jokowi Sudah 2 Kali Kunjungi Bumi Tambun Bungai
- Kurang Dari 1 Bulan, Presiden Jokowi Sudah 2 Kali Kunjungi Bumi Tambun Bungai
- Pemprov Kalteng Akan Luncurkan DASHBOARD Capaian Kinerja Pembangunan di Provinsi Kalimantan Tengah
- Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran akan bangun Stadion Sepak Bola berstandar FIFA
- Gubernur Kalteng Himbau Masyarakat Mencintai dan Menggunakan Produk Indonesia
- Gubernur Tegaskan Komitmen Perang Terhadap Narkoba
- Ayo Daftar Seleksi Calon Taruna Kementerian Perhubungan Tahun Akademik 2019/2020
- Presiden Jokowi Tinjau Lokasi Alternatif Ibukota Negara di Kalimantan Tengah
- BPS Kalteng Gelar Konferensi Pers Berita Resmi Statistik Bulan Mei 2019
- Lewat Darat dan Udara, Presiden Jokowi Tinjau Beberapa Lokasi Calon Ibukota Negara Esok Hari
- Masuk Alternatif Lokasi Ibukota Negara, Bupati Katingan Siapkan 112.000 Ha
- Gubernur Kalteng H.Sugianto Sabran Menerima DIPA 2019 dari Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta (11/12)
- Gubernur Kalteng Ajak Masyarakat Jaga Persaudaraan dan Persatuan Usai Pemilu
- Gubernur Kalteng Dukung Penuh Penyelenggaraan Pemerintahan Desa se-Kalteng Tahun 2019
- Kunjungi ‘Kawasan Segitiga Emas’ Kalteng, Presiden Tinjau Lokasi Calon Ibukota
- Presiden Joko Widodo Kunjungi Tugu Soekarno Palangka Raya
- Jelang Bulan Suci Ramadhan, Gubernur Kalteng Ucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa
- Kalteng Akan Lauching Web Portal Satu Peta Geospatial.
- Gubernur Himbau Masyarakat Kalteng Taat Bayar Pajak
- Gubernur Sambut Baik Keberadaan Serikat, Federasi, Konfederasi Pekerja/Buruh di Bumi Tambun Bungai
- Tinjau Pabrik dan Kebun Sengon, Menteri LHK Optimis Akan Prospek Kedepannya
Bidan adalah seorang “pahlawan” yang ikut berperan dalam perjuangan para ibu untuk melahirkan si buah hati. Menurut Ikatan Bidan Indonesia (IBI), bidan merupakan seorang wanita yang lulus pendidikan kebidanan yang diakui oleh pemerintah dan organisasi profesi di wilayah NKRI, serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk register, tersertifikasi dan secara sah mendapat lisensi untuk membuka praktek kebidanan. Namun dalam keadaan tertentu, apabila tidak ada tenaga kesehatan yang memiliki kewenangan untuk melakukan tindakan pelayanan kesehatan dan tidak memungkinkan untuk dirujuk, maka seorang bidan dapat memberikan pelayanan kedokteran/kefarmasian diluar kewenangannya dalam batas tertentu.
Terbentuknya Hari Bidan Nasional berawal dari Konferensi Bidan Pertama di Jakarta pada tanggal 24 Juni 1951 atas prakarsa para bidan senior yang berdomisili di Jakarta. Dalam konferensi tersebut telah dirumuskan tujuan IBI yaitu menggalang persatuan dan persaudaraan antar sesama bidan, membina pengetahuan dan keterampilan anggota profesi kebidanan, membantu pemerintah dalam pembangunan nasional, serta meningkatkan martabat dan kedudukan bidan dalam masyarakat. Tokoh yang turut andil dalam konferensi tersebut yaitu Selo Soemardjan, Fatimah, Sri Mulyani, Salikun, Sukaesih, Ipah, dan S. Margua. Mereka memproklamirkan IBI sebagai satu-satunya organisasi resmi bidan di seluruh Indonesia.
Anggota IBI terdiri dari wanita yang telah diterima menjadi anggota Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) pada tahun 1951 dan hingga kini IBI tetap aktif mendukung program-program KOWANI serta organisasi wanita lainnya untuk meningkatkan derajat kaum wanita Indonesia. Dalam UU RI Nomor 8 tahun 1985, IBI termasuk dalam salah satu daftar Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) yang ada di Indonesia.
Di tahun 2018 ini merupakan peringatan Hari Bidan Nasional yang ke-67. Hingga kini Kementerian Kesehatan terus bersinergi bersama IBI khususnya bidan desa untuk memperkecil angka kematian saat melahirkan. Sudah saatnya kita menghargai pengabdian seluruh bidan yang ada Indonesia karena jasanya yang sudah membantu proses melahirkan anak ke dunia. Semoga mereka bisa semakin profesional dan kompeten dalam menjalankan tugasnya sebagai “pahlawan” bagi para ibu-ibu di Indonesia. (Rikah / Foto : net)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar