Sabtu, 29 Juni 2019

Selamat Hari Keluarga Nasional 2019

Pemerintah melalui Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menetapkan puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) dipusatkan di Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dengan tema 'Hari Keluarga, Hari Kita Semua' dan slogan 'Cinta Keluarga, Cinta Terencana'. 
Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) M. Yani menyatakan peringatan Harganas merupakan upaya pemerintah dalam mengembalikan fungsi keluarga sebagai pembentuk karakter anak.


"Karakter anak dapat terbentuk dari keluarga. Sedang pemerintah juga mengupayakan agar keluarga kembali berkumpul di meja makan. Bukan hanya untuk makan, namun memaknai arti keluarga sebelumnya yang kini agak hilang sudah maknanya," tambah Yani.
Harganas pertama kali dilaksanakan di Provinsi Lampung pada tahun 1993. Pemerintah melalui Keputusan Presiden RI No. 39 tahun 2014 tentang Hari Keluarga Nasional menetapkan 29 Juni sebagai peringatan Hari Keluarga Nasional.

Peringatan Harganas berdasarkan perjuangan menuju kemerdekaan mengharuskan mayoritas kepala keluarga zaman dulu meninggalkan keluarganya menuju medan perang. Berdasarkan penelusuran sejarah, Belanda secara de facto baru menyerahkan kedaulatan bangsa Indonesia sepenuhnya pada 22 Juni 1949.

Seminggu kemudian, tepatnya 29 Juni 1949, para pejuang baru kembali ke keluarganya masing-masing. Peristiwa inilah yang kemudian menjadi landasan bagi peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas), yakni hari kembali ke keluarga.

Harganas dimaksudkan untuk mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia akan pentingnya keluarga sebagai sumber kekuatan untuk membangun bangsa dan negara. Keluarga diharapkan menjadi sumber yang selalu menghidupkan, memelihara, memantapkan, dan mengarahkan kekuatan tersebut sebagai perisai dalam menghadapi persoalan kehidupan dewasa ini.

Tujuan dari peringatan Harganas adalah meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat terhadap pentingnya keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera dalam kerangka ketahanan keluarga, dan meningkatkan pemahaman masyarakat dalam penerapan 8 fungsi keluarga yang terdiri dari agama, cinta kasih, perlindungan, ekonomi, pendidikan, reproduksi, sosial dan budaya, serta lingkungan. Kemudian dapat mewujudkan penerapan 4 pendekatan ketahanan keluarga, yakni keluarga berkumpul, keluarga berinteraksi, keluarga berdaya, serta keluarga peduli dan berbagi.  

sumber : https://health.detik.com/advertorial-news-block/d-4541844/peringatan-hari-keluarga-nasional-2019-akan-digelar-di-kalsel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar