Pemerintah melalui Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN) menetapkan puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas)
dipusatkan di Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel)
dengan tema 'Hari Keluarga, Hari Kita Semua' dan slogan 'Cinta Keluarga,
Cinta Terencana'.
Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) M.
Yani menyatakan peringatan Harganas merupakan upaya pemerintah dalam
mengembalikan fungsi keluarga sebagai pembentuk karakter anak.
"Karakter
anak dapat terbentuk dari keluarga. Sedang pemerintah juga mengupayakan
agar keluarga kembali berkumpul di meja makan. Bukan hanya untuk makan,
namun memaknai arti keluarga sebelumnya yang kini agak hilang sudah
maknanya," tambah Yani.
Harganas pertama kali dilaksanakan di Provinsi Lampung pada tahun 1993.
Pemerintah melalui Keputusan Presiden RI No. 39 tahun 2014 tentang Hari
Keluarga Nasional menetapkan 29 Juni sebagai peringatan Hari Keluarga
Nasional.
Peringatan Harganas berdasarkan perjuangan menuju
kemerdekaan mengharuskan mayoritas kepala keluarga zaman dulu
meninggalkan keluarganya menuju medan perang. Berdasarkan penelusuran
sejarah, Belanda secara de facto baru menyerahkan kedaulatan bangsa
Indonesia sepenuhnya pada 22 Juni 1949.
Seminggu kemudian,
tepatnya 29 Juni 1949, para pejuang baru kembali ke keluarganya
masing-masing. Peristiwa inilah yang kemudian menjadi landasan bagi
peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas), yakni hari kembali ke
keluarga.
Harganas dimaksudkan untuk mengingatkan seluruh
masyarakat Indonesia akan pentingnya keluarga sebagai sumber kekuatan
untuk membangun bangsa dan negara. Keluarga diharapkan menjadi sumber
yang selalu menghidupkan, memelihara, memantapkan, dan mengarahkan
kekuatan tersebut sebagai perisai dalam menghadapi persoalan kehidupan
dewasa ini.
Tujuan dari peringatan Harganas adalah meningkatkan
kesadaran dan peran serta masyarakat terhadap pentingnya keluarga kecil,
bahagia, dan sejahtera dalam kerangka ketahanan keluarga, dan
meningkatkan pemahaman masyarakat dalam penerapan 8 fungsi keluarga yang
terdiri dari agama, cinta kasih, perlindungan, ekonomi, pendidikan,
reproduksi, sosial dan budaya, serta lingkungan. Kemudian dapat
mewujudkan penerapan 4 pendekatan ketahanan keluarga, yakni keluarga
berkumpul, keluarga berinteraksi, keluarga berdaya, serta keluarga
peduli dan berbagi.
sumber : https://health.detik.com/advertorial-news-block/d-4541844/peringatan-hari-keluarga-nasional-2019-akan-digelar-di-kalsel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar