Jakarta, 12 Juni 2019
https://pbs.twimg.com/media/Di3SbslVsAAoB91.jpg |
Menteri
Kesehatan RI Nila Moeloek mengimbau kepada seluruh jemaah haji untuk
cek kesehatan terlebih dahulu. Artinya pada saat berangkat jemaah haji
dalam keadaan sehat.
Menkes
juga mewanti-wanti soal kejiwaan jemaah juga perhatian kepada jemaah
lanjut usia, jangan sampai dehidrasi. TKHI akan selalu mengingatkan
jemaah untuk tidak kurang minum sekaligus meminta kepada pemerintah Arab
Saudi untuk memperbaiki dan menambah toilet. Ketika jemaah haji banyak
minum akan sering buang air, karena itulah Menkes meminta perbaikan dan
penambahan toilet di sana.
Selain itu, Kami
meminta jemaah, lanjut Menkes, untuk mengatur fisik diri sendiri.
Kebiasaan jemaah usai melaksanakan ibadah haji adalah melaksanakan umrah
berulang kali sambil menunggu jadwal pulang ke tanah air. ''Nah
ini (umrah) kalau tidak mampu jangan dipaksakan, memang umrah sering
dilakukan berulang oleh jemaah, misal sambil menunggu pesawat, tapi saya
minta harus dengan fisik yang baik,'' katanya.
Kondisi
di udara berbeda dengan di darat, sementara jemaah haji akan berada 9
hingga 12 jam berada di pesawat menuju Arab Saudi. Tim Kesehatan Haji
Indonesia (TKHI) yang terdiri dari dokter, perawat, dan tenaga kesehatan
lain tetap mendampingi para jemaah selama dalam pesawat.
Masalah
kesehatan kerap terjadi tidak hanya pada saat pelaksanaan ibadah haji,
waktu pulang pun sering kali ada yang menderita berbagai penyakit bahkan
sampai ada yang dirawat inap di rumah sakit Arab Saudi. Jenis penyakit
tersebut di antaranya berupa penyakit tidak menular seperti yang
diderita jemaah sejak sebelum pergi haji seperti jantung, hipertensi,
dan diabetes.
Berita
ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat,
Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi
Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak[at]kemkes[dot]go[dot]id.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar