Asam urat adalah penyakit yang biasa dialami oleh orang tua.
Sebenarnya asam urat adalah zat alami yang dihasilkan dari proses
pencernaan makanan yang mengandung purin. Normalnya, zat tersebut akan dikeluarkan melalui urine dan kotoran. Namun
orang dengan penyakit ini tidak mampu membuangnya secara tuntas. Sisa
asam urat akan bercampur dengan natrium menjadi kristal dan menumpuk
pada sendi. Sebagian lain bahkan menumpuk di dalam ginjal menjadi batu
ginjal.
Tingginya tingkat purin dalam tubuh akan menyebabkan penumpukan kristal di
persendian sehingga pengidapnya akan merasakan sakit dan nyeri. Pada
umumnya rasa nyeri dirasakan di sekitar jari kaki, lutut, tumit,
pergelangan tangan, dan siku. Di kondisi tertentu purin juga akan
mengakibatkan pembengkakan dan peradangan pada sendi.
Selain konsumsi makanan yang mengandung purin, sebenarnya ada faktor
risiko yang juga menyebabkan asam urat. Dilansir dari jurnal yang
dipublikasikan PubMed Central pada tahun 2019, faktor-faktor tersebut di antaranya:
- Riwayat keluarga yang mengidap asam urat;
- Diet, terutama diet protein;
- Obesitas;
- Usia di atas 30 tahun;
- Memiliki penyakit kanker atau pernah menjalani kemoterapi;
- Mengonsumsi obat tertentu, seperti aspirin, diuretik, obat kemoterapi, dan cyclosporine.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, asam urat dipicu oleh
makanan yang banyak mengandung purin. Oleh karena itu, pengidap penyakit
tersebut memiliki banyak pantangan yang harus dipatuhi. Di antaranya
adalah minuman beralkohol, kacang-kacangan, bayam, bebek, berbagai macam seafood, jeroan terutama hati, gula, jamur, dan daging merah.
Sementara
itu, ada sejumlah jenis makanan yang dianjurkan untuk pengidap asam
urat. Mulai dari kopi, buah-buahan kaya antioksidan, serat, dan vitamin
C. Mereka juga harus membiasakan hidup sehat dengan banyak berolahraga,
menghindari hal pemicu stres, dan menjaga berat badan agar tetap ideal.
Selain mengandalkan obat-obatan dari dokter, ada cara pengobatan asam urat di rumah yang bisa dicoba. Pengobatan di rumah ini dapat membantu kita mengendalikan gejala asam urat yang muncul. Kunci dari pengobatan asam urat di rumah adalah dengan mengubah gaya hidup.
Hal yang harus kita miliki adalah alat
tes asam urat. Saat ini alat cek asam urat sudah bisa dipakai sendiri
oleh pasien. Bentuknya hampir sama dengan alat pengecek gula darah di rumah.
Jadi, dengan menggunakan alat tersebut kita bisa terus memantau kadar asam urat. Kadar asam urat yang normal adalah di bawah 6 mg/dL untuk perempuan, dan laki-laki di bawah 7 mg/dL.
Jadi, dengan menggunakan alat tersebut kita bisa terus memantau kadar asam urat. Kadar asam urat yang normal adalah di bawah 6 mg/dL untuk perempuan, dan laki-laki di bawah 7 mg/dL.
Olahraga teratur
Pengobatan asam urat di rumah yang paling mudah adalah melakukan olahraga rutin. Berolahragalah secara teratur dengan intensitas sedang setidaknya 30 menit selama 5 hari dalam seminggu.
Gejala asam urat akan lebih bisa dikendalikan jika kita melakukan olahraga. Olahraga membuat sendi-sendi kita terlatih dengan baik, sehingga bisa mencegah nyeri sendi yang kerapkali menyerang orang dengan asam urat.
Pengobatan asam urat di rumah yang paling mudah adalah melakukan olahraga rutin. Berolahragalah secara teratur dengan intensitas sedang setidaknya 30 menit selama 5 hari dalam seminggu.
Gejala asam urat akan lebih bisa dikendalikan jika kita melakukan olahraga. Olahraga membuat sendi-sendi kita terlatih dengan baik, sehingga bisa mencegah nyeri sendi yang kerapkali menyerang orang dengan asam urat.
Jaga berat badan dengan diet yang tepat
Orang yang mengalami obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk memiliki asam urat, daripada orang yang mempunyai berat badan normal.
Untuk menjaga berat badan, pilihlah sumber karbohidrat kompleks dalam diet kita.
Makan lebih banyak buah, sayuran, dan gandum utuh.
Hindari makanan seperti kue-kue manis, permen, minuman manis dan produk yang mengandung gula fruktosa tinggi.
Selain itu, kurangi lemak jenuh dari daging merah, unggas yang berlemak, dan produk susu yang mengandung tinggi lemak.
Pilihlah sumber protein harian dari daging tanpa lemak, ikan, dan unggas sekitar 2-3 potong per hari.
Selain itu juga pilihlah makanan yang harus dihindari dan dibatasi untuk mencegah lonjakan asam urat semakin tinggi.
Perbanyak minum air putih
Alih-alih mengonsumsi alkohol atau minuman yang manis-manis, sebaiknya pilihlah air putih yang sudah terbukti lebih seh
https://cirebon.tribunnews.com/2019/08/12/penderita-asam-urat-bisa-coba-cara-ini-di-rumah-untuk-bisa-kendalikan-rasa-nyeri?page=3
Orang yang mengalami obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk memiliki asam urat, daripada orang yang mempunyai berat badan normal.
Untuk menjaga berat badan, pilihlah sumber karbohidrat kompleks dalam diet kita.
Makan lebih banyak buah, sayuran, dan gandum utuh.
Hindari makanan seperti kue-kue manis, permen, minuman manis dan produk yang mengandung gula fruktosa tinggi.
Selain itu, kurangi lemak jenuh dari daging merah, unggas yang berlemak, dan produk susu yang mengandung tinggi lemak.
Pilihlah sumber protein harian dari daging tanpa lemak, ikan, dan unggas sekitar 2-3 potong per hari.
Selain itu juga pilihlah makanan yang harus dihindari dan dibatasi untuk mencegah lonjakan asam urat semakin tinggi.
Perbanyak minum air putih
Alih-alih mengonsumsi alkohol atau minuman yang manis-manis, sebaiknya pilihlah air putih yang sudah terbukti lebih seh
https://cirebon.tribunnews.com/2019/08/12/penderita-asam-urat-bisa-coba-cara-ini-di-rumah-untuk-bisa-kendalikan-rasa-nyeri?page=3
sumber : https://www.idntimes.com/health/medical/izza-namira-1/penyebab-asam-urat-dan-cara-mengatasinya/full
Tidak ada komentar:
Posting Komentar